Jika Tidak Melanggar, Tidak Perlu Berlebihan

by -91 Views

Rabu, 1 November 2023 – 14:56 WIB

Bali – Bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo merespons terhadap pencopotan baliho dirinya dan Mahfud MD. Pencopotan baliho itu terjadi saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gianyar, Bali.

Ganjar mengungkapkan keprihatinannya terkait pencopotan baliho tersebut. Dia mempertanyakan tindakan itu karena pemasangan baliho dinilai tidak melanggar aturan. Menurut dia, sebaiknya tidak perlu ada pencopotan yang berlebihan.

“Saya sedang bertanya-tanya mengapa dicopot begitu ya, jika ada yang melanggar silakan dicopot. Tapi jika tidak ada yang melanggar, sebaiknya tidak perlu berlebihan,” kata Ganjar usai menghadiri Mukernas V, Persatuan Radio TV Publik Daerah seluruh Indonesia di Prama Sanur Beach Bali, Kota Denpasar, Bali, Rabu, 1 November 2023.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Ganjar mengatakan baliho yang dicopot sudah dipasang kembali. Ganjar juga sudah berdiskusi mengenai hal ini dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Bali, Wayan Koster.

“Saya senang karena saya sudah berkomunikasi dengan Pak Wayan Koster, kemarin akhirnya ada pernyataan, dan kemudian dipasang lagi, ya kita senang,” ujar mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Ganjar pun menyampaikan pentingnya netralitas dari semua aparat penegak hukum menjelang Pemilihan Presiden 2024. Menurutnya, hal ini akan memastikan bahwa pemilihan umum berjalan dengan aman, damai, dan adil.

“Yang penting semua harus mendorong agar pemilu besok dapat berjalan dengan baik, aparatur semuanya harus netral, itu penting,” tutur Ganjar.

Sebagai informasi, Baliho Ganjar Pranowo dan Mahfud Md yang terpasang di sekitar Balai Budaya Batubulan, Kabupaten Gianyar dicopot menjelang kedatangan Jokowi dalam agenda kunjungan kerja pada Selasa, 31 Oktober 2023 siang.

Baliho Ganjar-Mahfud dicopot oleh Satpol PP sekitar pukul 10.30 WITA. Tidak hanya baliho Ganjar-Mahfud, bendera PDIP yang berkibar di sana juga kabarnya diturunkan.

Baliho pasangan calon presiden dan wakil presiden serta bendera PDIP itu dicopot menjelang kedatangan Presiden Jokowi. Jokowi dan rombongan datang ke Balai Budaya Batubulan untuk menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah bagi masyarakat penerima manfaat.

Penjelasan Pemerintah Provinsi Bali

Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra menjelaskan kebijakan pencopotan semua atribut politik seperti baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD serta bendera lainnya yang terpasang di lokasi kunjungan kerja Jokowi. Lokasi tersebut antara lain Balai Desa Batubulan dan Pasar Bulan, Batubulan, Kabupaten Gianyar.

Dewa Indra mengatakan kebijakan tersebut sudah disepakati oleh semua pihak dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) persiapan kedatangan Presiden RI Jokowi yang melibatkan pihak Istana pada Minggu, 29 Oktober 2023.

Dia mengatakan bahwa sudah disepakati untuk membersihkan dan merapikan lokasi kunjungan kenegaraan Presiden dengan baik, termasuk penghapusan baliho, spanduk, dan alat peraga lainnya yang tidak ada kaitannya dengan substansi kunjungan Presiden dalam radius 200 meter.

Dewa menambahkan bahwa penurunan atribut partai sudah dikordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar sebagai lokasi kunjungan kepala negara. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Gianyar juga berkoordinasi dengan pemilik alat peraga yang terpasang di sekitar lokasi acara, baik partai politik, calon legislatif, maupun tim sukses.