Selasa, 31 Oktober 2023 – 00:10 WIB
Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merasa gagal dan sedih ketika Wali Kota Solo yang juga merupakan kader partai mereka, yaitu Gibran Rakabuming Raka, justru dipilih sebagai calon wakil presiden oleh Prabowo Subianto, yang merupakan pesaing PDIP dalam Pilpres 2024. Padahal PDIP sudah mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Prabowo sendiri hanya merespons dengan santai kekecewaan dari PDIP. Dia menyebut bahwa majunya Gibran sebagai pendampingnya dalam Pemilu 2024 adalah bagian dari proses demokrasi. “Ini kan proses demokrasi,” kata Prabowo kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Senin, 30 Oktober 2023.
Ketua Umum Partai Gerindra itu lantas menyinggung tentang banyaknya kader partainya yang direkrut oleh pihak lain. Meskipun kaderannya direkrut, Prabowo mengaku tidak pernah marah, tetapi tetap bertindak dengan baik. “Saya juga banyak kader saya yang direkrut oleh pihak lain, ya kita tetap baik saja kan. Kita satu bangsa, satu negara,” jelasnya.
Sebelumnya dilaporkan, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, mengaku gagal karena Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden dari Prabowo Subianto. Djarot mengatakan bahwa tugasnya adalah menyiapkan kader menjadi pemimpin melalui Sekolah Partai. Ia juga bertanggung jawab untuk menanamkan ideologi disiplin, loyalitas, dan kesetiaan kepada para kader PDIP.
“Tapi saya gagal. Saya gagal dalam beberapa hal. Termasuk contohnya adalah pemberontakan oleh mas Gibran,” ujar Djarot dalam sebuah diskusi di kawasan Jakarta Timur, Senin, 30 Oktober 2023. Djarot juga sangat prihatin jika ada kader PDIP yang mengutamakan kekuasaan semata, sehingga menjauh dari nilai dan ideologi yang telah ditanamkan oleh PDIP.
Meskipun demikian, Djarot merasa bersyukur dengan majunya Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang didukung oleh PDIP. Ia menyebut Ganjar memiliki integritas tinggi. “Mencari pemimpin bukan hanya mencari sosok presiden. PDIP dibangun dan dikelola untuk menjadi partai pelopor. Mas Ganjar Pranowo termasuk yang sangat berhasil. Tentu saja, karena sebelumnya Mas Ganjar sempat dirayu oleh partai lain, apa katanya? ‘Tidak, saya kader PDIP’ begitu,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya