FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kasus dugaan perselingkuhan oknum dokter yang merupakan ibu Bhayangkari dengan salah satu rekan sejawatnya hingga saat ini masih terus berlanjut.
Seperti diketahui, oknum dokter tersebut diduga terlibat hubungan tidak wajar dengan seorang pria yang juga merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan informasi mengenai perselingkuhan tersebut, terungkap bahwa oknum dokter tersebut sebenarnya merupakan korban intimidasi yang dilakukan oleh pria tersebut.
Menurut informasi yang diunggah oleh akun @temanpolisi, suami dari oknum dokter tersebut, Ipda AH, memberikan tanggapan mengenai dugaan intimidasi terhadap istrinya.
AH mengungkapkan bahwa ia percaya bahwa istrinya adalah korban dalam hal ini. Pasalnya, terdapat unsur pemaksaan atau tekanan yang dilakukan oleh pria tersebut.
Sebagai informasi, dokter residen adalah dokter yang telah menyelesaikan pendidikan kedokteran dan memperoleh gelar dokter. Namun, mereka masih perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan klinis melalui pelatihan intensif di bawah pengawasan dokter spesialis.
Dalam unggahannya, AH juga mengungkapkan bahwa kasus dugaan pemaksaan untuk melakukan hal yang tidak senonoh oleh dokter residen kepada dokter koas juga pernah terjadi beberapa bulan yang lalu.
Bahkan, hal tersebut diketahui sebagai tradisi di kalangan dokter yang sedang menempuh pendidikan lanjutan di Unhas.
“Delapan bulan yang lalu, kasus yang sama juga terjadi dengan senior anak-anak koas, sedangkan si koas ini merupakan junior. Pada satu waktu, anak-anak koas tersebut membutuhkan bimbingan dari dokter residen,” ujar AH.
+
