Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan bahwa pihaknya akan membuka kembali 10 kontrak alat dan mesin pertanian atau alsintan yang sebelumnya diblokir. Keputusan ini diambil untuk memenuhi kebutuhan petani agar mereka dapat kembali berproduksi. Amran mengatakan bahwa permintaan untuk alsintan sangat tinggi dan bahkan masih kurang. Dia telah meminta untuk segera membuka kontrak tersebut dan akan melanjutkan prosesnya, selama tidak ada masalah. Pemblokiran kontrak alsintan sebelumnya dilakukan karena adanya kasus korupsi yang melibatkan Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama dua anggotanya. Amran mengungkapkan bahwa kebutuhan alsintan secara nasional mencapai 50 ribu, namun akan dihitung ulang untuk menentukan kebutuhan yang sebenarnya. Alsintan sangat diperlukan oleh petani karena pertanian saat ini tidak lagi mengandalkan metode tradisional, melainkan menggunakan teknologi modern. Amran menyadari bahwa pertanian modern membutuhkan penggunaan alat dan mesin yang efisien.