Dipercepat Progres Konstruksi Proyek GIK UGM Mencapai 70,33%, Permintaan Menteri Basuki

by -111 Views

PT Waskita Karya (WSKT) sedang mempercepat pekerjaan proyek Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Mereka menargetkan proyek tersebut selesai pada bulan Februari 2024.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, berharap proyek tersebut dapat selesai lebih cepat, yaitu pada akhir tahun 2023. Pada kunjungan kerja yang dilakukan bersama dengan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dan Direktur Operasi I Waskita Karya I Ketut Pasek Senjaya Putra, ia menekankan bahwa tim proyek harus mempercepat pekerjaannya dengan memastikan kualitas yang baik.

“Diharapkan akhir tahun 2023 sudah siap terutama pada zona C dan zona D. Seluruh tim kerja harus memulai pekerjaan dengan niat dan semangat untuk menyelesaikannya dengan kualitas terbaik,” ujar Basuki.

Direktur Operasi I Waskita Karya I Ketut Pasek Senjaya Putra menyatakan bahwa waktu pelaksanaan konstruksi Gedung GIK UGM sesuai dengan kontrak kerja, yakni membutuhkan waktu 600 hari sejak Juni 2022 dan akan selesai pada bulan Februari 2024. Hingga bulan Oktober 2023, progres konstruksi telah mencapai 70,33 persen, lebih cepat dari rencana sebelumnya. Mereka berusaha semaksimal mungkin agar proyek tersebut selesai sebelum target yang ditentukan.

Percepatan progres konstruksi ini terjadi karena tim proyek menerapkan BIM 5D. Penerapan BIM 5D ini membuat proses pekerjaan menjadi lebih cepat dan efektif, mulai dari pembuatan gambar kerja, review desain, mapping progress, sequence pekerjaan, quantity take off, dan cost estimate, hingga koordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan proyek. Selain itu, mereka juga menerapkan green construction dengan menggunakan bahan material bangunan yang ramah lingkungan, memperhatikan kualitas udara di sekitar proyek, dan melakukan manajemen limbah bangunan.

Gedung GIK UGM didesain dengan inovasi arsitektur yang modern dan dirancang untuk mendukung fasilitas pembelajaran bagi dosen dan mahasiswa. Gedung tersebut memiliki 3 lantai dengan bagian atap yang difungsikan sebagai ruang terbuka serta dilengkapi dengan ruang auditorium, sport hall, gym, classroom, ruang gallery, amphitheatre, student center, kantor, co-working space, rooftop, dan parkir basement.

“Kami ingin menonjolkan konsep green building yang tampak asri dan ramah lingkungan sehingga nyaman bagi civitas akademika UGM. Harapannya Gedung GIK UGM dapat memberikan pembelajaran bukan hanya untuk dosen dan mahasiswa, tapi juga bagi perkembangan pelaku industri usaha yang terlibat di dalamnya,” tutup Pasek.