Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menanggapi rencana TikTok untuk mengurus izin e-commerce TikTok Shop. Bahkan, CEO TikTok Shou Zi Chew direncanakan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pekan depan.
Bahlil mengkritik rencana TikTok untuk mengurus izin e-commerce TikTok Shop. Menurutnya, TikTok sudah cukup sebagai media sosial dan tidak perlu monopoli dalam bisnis e-commerce. Bahlil menyatakan bahwa tidak boleh, karena TikTok adalah media sosial dan bukan e-commerce. Dia juga menyarankan agar TikTok tidak terlalu diatur.
Bahlil menjelaskan bahwa jika TikTok ingin mengajukan izin e-commerce TikTok Shop, maka mereka harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki mengungkapkan bahwa CEO TikTok Shou Zi Chew akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pekan depan terkait izin TikTok Shop di Indonesia. Teten mengatakan bahwa CEO TikTok telah mengajukan surat kepada Presiden Jokowi dan pertemuan tersebut direncanakan akan dilakukan pekan depan.
Teten juga menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah telah mengatur bahwa e-commerce yang beroperasi harus memiliki kantor di Indonesia. Oleh karena itu, tidak ada izin yang diberikan untuk menggunakan media sosial sebagai platform e-commerce.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia terbuka terhadap investasi asing, termasuk dalam bidang e-commerce.
Sumber:
https://www.viva.co.id/digital/startup/1512684-tiktok-mau-urus-iujk-ecommerce-tiktok-shop-ini-tanggapan-bahlil
