PHR Ungkap Tantangan dan Strategi dalam Mengelola Blok Migas Tertua di Indonesia

by -101 Views

Pekanbaru – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sedang mengelola Wilayah Kerja (WK) Rokan, yang merupakan salah satu lapangan minyak dan gas bumi terbesar dan tertua di Indonesia.

Vice President IT PHR, Triatmojo Rosewanto mengatakan, PHR memiliki tanggung jawab pengelolaan hingga tahun 2041 untuk menjaga produksi minyak tetap maksimal. Sebanyak 25 persen produksi minyak nasional berasal dari Rokan dan 30 persen produksi Pertamina berasal dari PHR.

Tantangan untuk pengelolaan lapangan migas Rokan adalah menjaga kelangsungan energi dan mengelola 12.000 sumur minyak aktif yang tersebar di 100 lapangan aktif. Area operasi Blok Rokan mencapai 6.200 kilometer persegi dan meliputi 7 kabupaten/kota di Riau. Jaringan pipa mencapai 10.500 km, atau sekitar dua kali jarak Sabang-Merauke.

Tim IT PHR bertugas untuk memastikan bisnis di Blok Rokan menjadi berkelanjutan. Penerapan teknologi digital dilakukan dalam berbagai aspek operasional, mulai dari pengeboran minyak hingga pemisahan minyak, gas, dan air.

Dengan adanya tantangan tersebut, PHR terus meningkatkan penerapan teknologi digital sejak peralihan Blok Rokan dari Chevron ke PHR. PHR bekerja sama dengan setiap fungsi dalam divisi IT untuk mengoptimalkan bisnis dengan teknologi yang dimiliki.